Monday, June 4, 2012

Dear "angin"

Hai.. Akhirnya kita ketemu.

Sebenarnya itu kata-kata yang ingin saya ucapkan kemarin pagi.
Setelah kurang lebih tiga bulan akhirnya saya melihatmu.
Hanya dari jauh, saya terlalu takut untuk menghampiri.

Minggu, 3 Juni 2012 di Gereja

Saya tiba di gereja 07.00 duduk di lantai dua, di barisan depan.
Melihat ke bawah, ke barisan koor ada satu orang yang menarik untuk saya lihat.
Semua anggota koor memakai baju hitam, mungkin itu salah satu daya tariknya.
Saya lihat diantara yang lain ada satu orang lelaki, duduk di barisan depan.
Kemeja hitam, dengan tidak dimasukkan ke dalam celana kemeja tersebut.
Jam di tangan kiri, lalu kacamata, dan gelang atau entah apa di tangan kanan.
Saya rasa itu kamu, namun pikiran menolak, karena saya terlalu ingin bertemu sampai saya seperti melihatmu  kalau ada lelaki berpostur sepertimu.
Tapi.. Jujur saya tetap atau seringkali melihat ke arah laki-laki tadi.
Di akhir misa Minggu pagi itu, Pastor berdiri dan mengucapkan terimakasih kepada semua anggota koor yang datang dari St ******, di K***** ***.
Tanpa sadar saya berucap "OH MY GOD".
Saya berdiri terus karena tepat pada saat itu, laki-laki itu yang saya kira kamu menyanyikan lagu penutup.
Sampai sebagian orang di lantai dua turun, saya masih berdiri memandang laki-laki itu.
Saya semakin yakin kalau itu kamu, iya itu kamu yang sudah beberapa bulan ini memporak-porandakan hati dan perasaan saya, yang mengangkat saya lalu menendang jauh saya dan AKHIRNYA saya melihat kamu.

Saya terlalu takut, saya langsung beranjak pergi selesai misa, takut kamu menganali saya.
Saya mulai bbm kamu, menanyakan keraguan saya, dan ternyata kamu bilang
"iya tadi aku koor di gereja kamu"
Kalimat yang padat, singkat, dan jelas namun lagi (lagi) membuat seharian saya kemarin acak-acakan.

Entah saya harus senang atau sedih, itu pilihan.
Dan saya memilih keduanya.
Saya senang akhirnya saya bisa melihatmu walau tidak bertatap langsung.
Tapi.. Saya juga sedih, kenapa kamu tidak memberi tau saya.
Di luar bagaimana bentuk hubungan itu, tapi salahkah berteman? Bertemu?

Saya hanya berani mengatakannya di sini.
Terimakasih Dear Mas "ANGIN"
Saya harap suatu saat nanti saya tidak hanya melihat, namun bisa menatap dan bertukar canda seperti biasa yang kita lakukan.

Friday, June 1, 2012

1

Juni, bulan ke enam dalam tahun, dan pertanda kalau skripsi saya harus S-E-G-E-R-A dirampungkan.
Ah.. adakah yang sedang ada dalam posisi saya saat ini?
Saat di mana virus malas lebih mendominasi dibanding kerajinan, virus terkenal dengan mantra paling manjur yaitu "besok aja diterusin lagi" "ntar aja revisiannya" "lusa aja bimbingannya"
Waaahhh.. itu GUE BANGET!
Saya sungguh sulit menghindar dan selalu saja terganggu oleh virus dan mantra-mantra tadi, seandainya ada yang punya penangkal untuk membasminya, saya butuh, tolong berikan pada saya, toloooong.
Okee.. Cukup mengeluhnya, bermalas-malasannya, sekarang lebih baik saya bagi cerita mengenai pengalaman yang baru saya alami selama sebulan belakangan ini.

Satu bulan lalu saya diterima magang di salah satu media online, medianya memang baru.
Tapi.. buat saya yang mahasiswi jurnalistik, ini merupakan satu kesempatan besar untuk bisa mendapat pengalaman baru, teman baru, wawasan baru, dan banyaaaak lagi.
Satu kata sejauh ini, menyenangkan sekali. Saya menikmati apa yang saya jalani sekarang ini, saya suka.
Beruntung saya diberi kepercayaan di rubrik yang menyenangkan, dan buat saya ini menyenangkan (juga).
Kantor saya memberi kebebasan tidak harus setiap hari ke kantor, hanya terima imel lalu liputan, saya kirim imel hasil liputan saya, dan di edit oleh orang kantor, lalu selesai lah satu liputan dengan bertemu banyak orang, pengalaman, tempat baru, ahh.. Pekerjaan ini sungguh menyenangkan seperti apa yang saya bayangkan semasa dulu awal memilih jurusan jurnalistik ini.
Dari beberapa liputan yang saya jalani hal yang saya suka adalah pengalaman baru yang jauh lebih baik dari apa yang ada di bayangan saya. Kalau boleh saya ingin selalu pekerjaan seperti ini, saya menikmati sekali.
Sat hal, saya bukan tipe orang yang suka duduk berlama-lama di depan komputer dan di belakang meja berkutat dengan kertas, bolpen, dan lain sebagainya juga dengan pakaian yang resmi serta formal jujur saya kurang suka, tapi.. di pekerjaan yang sekarang saya tidak ada dalam posisi itu. Saya bekerja dengan jins, kemeja, sneakers, tas gemblok, tanpa make-up dan saya lagi (lagi) sukaaaaa sekali hal ini.

Saya bersyukur diberi kesempatan bekerja di tempat yang memang saya sukai, di bidang yang memang menjadi awal tujuan saya kuliah jurnalistik ini.
Karena apa? Saya lihat banyak dari orang disekitar saya yang bekerja di bidang yang bukan disukainya, atau yang paling sering saya dengar adalah "ya gak papalah kerja di sini, yang penting gue gajian tiap bulan, biar gak sesuai sama jurusan kuliah gue dulu"
Ahhh.. saya merasa sungguh beruntung karena ada di posisi saya saat ini, saya menjalankan apa yang memang saya sukai. Walau status saya masih magang tapi 3 bulan juga waktu yang cukup untuk saya mengenal dan menyalurkan apa saja yang saya pelajari di kampus, dan harapan saya semoga tidak hanya sampai tiga bulan ini saja, tapi bisa untuk waktu yang lebih lama.

Tapi..apapun kerjaannya sekarang, suka ataupun gak, betah atau gak yang harus dilakukan adalah bersyukur buat apa yang sudah lo dapat sampai hari ini, lo bisa kerja, bisa membantu orang tua, dan menyenangkan dompet juga tentunya.
Cintailah pekerjaan kalian, dan syukuri.

Semoga korlip saya mendengar jeritan hati saya, aha!
Dan.. Selamat datang Juni :)

Thursday, May 31, 2012

Rumput Tetangga Selalu Lebih Hijau

Saat seseorang memiliki hal yang sama seperti apa yang kita miliki, namun ada yang lebih dari salah satu bagiannya maka kita akan sedikit, atau malah menengok hanya untuk sekedar meilirik atau berdiam di sana melihat memperhatikannya. Dan hal selanjutnya yang dilakukan adalah membandingkan apa yang kita miliki dengan milki orang lain. Saya ingat kalimat Mbah saya "kalau ngebandingan sama orang yang lebih, gak akan pernah puas". Saat itu saya hanya mendengarnya saja tanpa memaknai kalimat tersebut.

Seperti halnya dalam masalah per-gebet-an, per-cinta-an atau apapun disebutnya.
Banyak pasti yang membandingkan apa yang sudah dimilikinya, atau siapa-yang-baru-akan-menjadi-miliknya-segera-alias-masih-calon-pacar. Saat kalian punya kecengan yang menurut pribadi kita udah paling oke, se-buruk-apa-pun-sifatnya, akan dibangga-banggakan, tenteng sana sini kayak tas jinjing, selalu dibela apa-pun yang teman katakan soal kecengan kita. Saat itu selalu pasti hanya bagai angin lalu, dalam hati selalu bilang "yang penting gue seneng, peduli amat kata orang", ahh saya pun suka membatin seperti ini.

Saat sudah bosan karena si-calon-pacar-yang-baru-kata-lo-aja-sih-calon itu tak kunjung memberikan sinyal akan menuju penembakan, atau keseriusan PASTI yang akan dilakukan orang dalam posisi ini adalah "cus.. cari yang baru yang gak gantung-gantung gini". Lalu mulai deh gerilya, tanya temen sana sini maksudnya adalah mau nunjukin sama si-calon-pacar-yang-tak-kunjung-nembak kalau kita pun masih ada yang mau kok, terus lagian siapa suruh tidak buru-buru nyatain, iya gak? Siapa yang ada dalam situasi ini, ahh.. Saya boleh tunjuk tangan yaa.

Setelah mendapat apa yang kita cari, alias "calon" yang lain adalah melupakan si-calon-pacar-gak-jadi tadi dan mulai pepet terus si calon-yang-akan-jadi-pacar. Pasti yang dilakukan adalah lagi (lagi) membandingkan keduanya, dari sisi apapu-pun apalagi kalau ternyata si-akan-pacar adalah tipe orang yang "ramah"pasti hati kita akan melonjak kegirangan bak gayung bersambut, padahal belum tentu. Justru orang macam begini yang harus dihindari, karena menurut saya orang macam begini jauh lebih takut akan sebuah komitmen.
Nah.. iya bukan? rumput tetangga selalu lebih hijau, lebih subur, lebih segar dan lain sebagainya. Semua balik sama kita yang menjalaninya, memperbaiki, menghijaukan, memupuk rumput kita atau dibiarkan mati, atau meilirik rumput tetangga yang mungkin saja sudah ada yang memupuk terlebih dahulu.

Lalu pertanyaan yang muncul adalah
"Mending mana? Pilih orang yang menggantungkan dan tak kunjung memberi kepastian atau meilirik yang "ramah" tadi?"

Tuesday, May 29, 2012

HELOOOOO

Ahh.. Sudah lama sekali gak ngeposting tulisan.

Hmm.. ada apa yaa? yang pasti tampilan blog berubah yaa? hahaha kemana aja saya?
Masih agak aneh sih lihatnya, tapi nanti akan saya pelajari pelan-pelan sembari "curhat".
Gak masalah kan "nyampah" di blog sendiri daripada menuh-menuhin timeline tiap menit?
Iya saya memang berusaha menyindir salah satu orang di twitter saya, mungkin ada yang pernah atau sedang dan masih mengalaminya sembari tunjuk tangan waktu membaca tulisan saya?
Ya memang.. Adik saya pernag bilang, kalau gak mau disampahin sama twit seseorang unfollow aja. Mudah ya  bicara, tapi tidak pada prakteknya. ada rasa kurang enak sama si empu-nya akun tersebut, apalagi orang tersebut merupakan teman di salah satu tempat. Maaf saya kurang spesifik menyebutnya, karena akan terlihat sekali saya menyindir dia, dan saya malas terjadi percekcokan kurang penting.
Buat saya twitter memang pribadi seseorang, tidak salah memang men-twit apapun itu, toh itu akun pribadi tapiiiii... Twitter buat saya adalah salah satu identitas seseorang loh, terlepas kita mengenal orang tersebut dekat atau tidak. Seperti saya bisa bilang "kalau lo mau tau pribadi orang tanpa bertanya, buka aja timeline-nya". Betul bukan? alangkah mudahnya sekarag kalau lagi pedekate sama seseorang, tanpa perlu tanya dia di mana, tinggal buka twitter lalu search namanya dan voila semua akan terbuka, apalagi kalau orang tersebut tipe yang hobi check in via 4square, ahh mudah sekali bukan?.
Namun.. kemudahan ini seringkali justru menganggu kita diluar yang berkepntingan aka hal tersebut karena "nyampah" itu.
Yaaa.. gitu aja sih saya mau curcol dikit, karena saya sedang mengalami gangguan sampah di timeline oleh seseorang dengan twit yang berkesenambungan, dan tipe orang nimbrung, ganggu tapi gak tega juga mau unfollow. sekian..

Thursday, March 8, 2012

Chris Brown - With You

Beberapa hari belakangan ini
saya sedang kecanduan lagu ini,
padahal lagu ini sudah cukup lama,
tapi.. saya putar berulan-ulang terus
apalagi adabebrapa bait yang langsung membuat saya tersenyum




"With You"
[x2]

I need you boo, (oh)
I gotta see you boo (hey)
And the hearts all over the world tonight,
Said the hearts all over the world tonight



[Verse 1]
Hey! Little mama,
Ooh, you're a stunner
Hot..little figure,
Yes, you're a winner
And I'm so glad to be yours,
You're a class all your own
And..
Oh, little cutie
When you talk to me
I swear the whole world stops
You're my sweetheart
And I'm so glad that you're mine
You are one of a kind and...



[Bridge:]
You mean to me
What I mean to you and..
Together baby,
There is nothing we won't do
'cause if I got you,
I don't need money,
I don't need cars,
Girl, you're my all.
And..



[Chorus:]
Oh!
I'm into you,
And girl,
No one else would do,
'cause with every kiss and every hug,
You make me fall in love,
And now I know I can't be the only one,
I bet there heart's all over the world tonight,
With the love of their life who feels..
What I feel when I'm



With you [x5]
Girl..
With you [x5]



[Verse 2]
Oh girl!
I don't want nobody else,
Without you, there's no one left then,
You're like Jordans on Saturday,
I gotta have you and I cannot wait now,
Hey! Little shawty,
Say you care for me,
You know I care for you,
You know...that I'll be true,
You know that I won't lie,
You know that I would try,
To be your everything..yeah..



[Bridge:]
'cause if I got you,
I don't need money,
I don't need cars,
Girl, you're my all.
And..



[Chorus]



With you [x5]
Oh..
With you [x5]
Yeah Heh..



[Bridge 2]
And I..
Will never try to deny,
that you're my whole life,
'cause if you ever let me go,
I would die..
So I won't front,
I don't need another woman,
I just need your all and nothing,
'cause if I got that,
Then I'll be straight
Baby, you're the best part of my day



I need you boo,
I gotta see you boo
And the hearts all over the world tonight,
Said the hearts all over the world tonight



Woo Oh.. Yeah
They need it boo,
They gotta see their boo,
Said the hearts all over the world tonight,
Hearts all over the world tonight



[Chorus]



With you [x5]
Girl..
With you [x5]
Oh..


dear YOU

Haaaiii kamu..
kata itu sebenarnya yang ingin keluar tadi di telepon,
tapi justru bukan itu, dan mungkin saya terdengar ketus sama kamu.
saya melonjak kegirangan tadi mendengar suaramu,
setelah hampir dua minggu tidak mendengarnya,
saya bagai kecanduan sama kamu, tapi tidak.. hmm atau belum.
sebenarnya semakin hari saya semakin menikmati hubungan ini,
boleh yaa saya mengatakannya demikian? bukan sebuah komitmen kan.
beberapa hari belakangan ini kamu hilang, entah kemana,
saya heran, karena sudah beberapa kali kamu menghilang begitu,
asumsi saya waktu itu kamu sakit,
dalam hitungan hari saya pikir demikian, tapi kok rasanya lama sekali kalau sakit,
sakit apa kamu? pikir saya saat itu.
sampai tadi pagi kamu mengirim sms, mengucapkan terimakasih,
saya bagaimana? senang sekali, setelah berhari-hari akhirnya kamu muncul juga.
apalagi isi sms-mu juga menyengangkan, dan setelahnya kita ngobrol si telpon.

saya cuma mau kamu tau, ada hal yang saya tidak bisa bilang langsung karena terlalu malu,
tapi.. saya yakin kamu tau pasti hal itu, mungkin juga saya teralu ekspresif menunjukannya dan membuat kamu  risih tapi ya begini adanya saya.
saya pasti blingsatan kalau kamu membaca ini, tapi justru saya berharap demikian..
ingin sekali saya menyebut namamu di sini,
seandainya saya bisa ....

terimakasih hey wahai KAMU :*

Senang Berlipat Ganda

Saat kamu memberikan sesuatu buat seseorang, entah siapa pun dia,
lalu dia dengan suara, dan tulisan yang menurutmu terlihat senang,
kamu bagaimana? tentu senang sekali, karena entah.. bahkan melihat atau mendengar orang tersebut senang saja membuatmu ikut senang sampai mungkin berpikir "wah.. gak salah pilihan gue".

Jujur saja saya sedang merasakannya,
haduh.. norak amat sih ini orang kayak begini aja di posting,
mungkin ada yang berpikir begitu? silahkan.. tapi saya memang senang.

Jadi begini,
hampir sebulan lalu, orang tersebut ulang tahun, dan saya memang ingin memberi sesuatu.,
jujur, saya bingung karena tidak tau sejauh mana kesukaannya akan suatu hal.
yang saya tau dia menyukai hal berbau alam, itu saja
haha.. memikirkannya saja membuat saya tersenyum,oke saya norak.
lalu, dan begini begitu saya mendapat cd lagu untuk-nya.
saya pikir dia akan biasa saja, hanya berterimakasih biasa.
karena sudah hampir satu minggu saya mengirim tapi belum ada kabar,
jadi.. ya saya pikir.. ya begitulah.
sampai tadi pagi.. sms itu masuk ke nomer saya, dan agak terlambat memang saya membacanya,
hmm lagi (lagi) saya jujur.. saya melonjak kegirangan tadi,
apalagi di kalimat terakhir yang berbunyi begini
"lagu-lagunya aku suka banget :) "
waahhh.. saya bertambah senang dong,
apalagi di telepon mendengar suaranya setelah dua minggu kurang lebih saya tidak mendengar suaranya,
lalu di telepon juga kamu lagi-lagi berterimakasih, bahkan pada saat itu kamu sedang mendengar cd itu, dan kamu nyanyikan.. hmm walau bukan buat saya tapi saya senang.
pokoknya saya senang.. senang.. senang..
tapi saya yakin, saya akan jumpalitan malu kalau sampai KAMU membaca ini.
dan satu hal lagi..

Terimakasih Tn Jayus :)
haha karena memang kamu jayus

Saturday, March 3, 2012

Kamu (lagi)

Ada yang bilang saya tidak realistis,
Saya tutup telinga rapat-rapat,
Bahkan mengenalmu saja terbatas,
Saya sulit menemui, atau karena kamu tidak ingin ditemui,
Saya diam beberapa waktu ini,
Mungkin kamu sibuk, padahal kamu menjanjikan bertemu,
Saya kecewa, tentu saja, sangat,
Saya marah, mungkin iya, karena diam lebih baik,
Ingin saya memarahi diri sendiri,
Memang benar nampaknya, saya tidak realistis,
Bahkan kami bertemu pun belum,
Tetapi saya sudah sebegitu blingsatan begini,
Kamu manis sekali beberapa waktu kemarin,
Tiba-tiba hilang tanpa kabar, saya bingung,
Mencari kamu? Di mana?
Media kita hanya telepon, dan situs lain,
Saya mecarimu di sana, twitter,
Kaget, karena ternyata..
Saya pernah bertanya dan kamu menjawab,
Dan saya percaya, karena kamu patut dipercaya,
Tapi..
Tweet dia disebrang sana,
Dia sama gelisah dan blingsatan seperti saya,
Kamu juga tak memberi kabar,
Saya.. sedih, luar biasa,
Merasa dibohongi,
Sedih karena saya dengan bodohnya percaya,
Tapi.. saya menunggu kamu menghubungi,

Saya kangen kamu :(

Teori Komunikasi vs Novel

Ya kemarin saya muter-muter gramedia, apalagi kalau bukan untuk cari buku referensi yang disarankan oleh salah seorang dosen. susah sekali mencari buku itu, beberapa toko buku sudah saya datangi tapi belum ada.
akhirnya saya menutuskan mencari di gramedia depok saja. ternyata hasilnya sama, tetap gak ada.

Saya muter dibagain novel yang memang sudah memenggil-manggil untuk saya baca, atau lebih  bagusnya saya beli, haha. dan saya termakan bujuk rayu buku-buku tadi, seolah mereka berdiri dan memanggil saya untuk minta didatangi dan dibaca minimal sinopsisnya di bagaian belakang, dan saya menyusuri mereka.
dari covernya yang menurut saya dibanding dulu, cover novel sekarang jauh lebih menarik dari penampilan, tapi entah isinya.saya terbiasa sebelum membeli harus dicari yang salah satunya sudah terbuka sehingga saya tau isinya. karena seringkali saya tertarik dengan covernya tetapi saat saya buka ternyata tidak semenarik itu.

Novel yang saya suka ya pastinya mengenai cinta, klasik tapi saya suka.
tergantung bagaimana si penulis menumpahkan maksudnya dengan cara yang menurut saya seringkali berdecak kagum dengan alurnya. ya mungkin memang di sana letak kelebihan seorang penulis.

"Dear You" salah satu buku Moammar Emka sempat menarik saya untui membacanya, isinya bukan mengenai sebuah alur cerita tapi lebih ke kata-kata yang menggambarkan keseharian percintaan begitu-lah. tentang jatuh cinta, rindu, lalu hal kecil yang dilakukan pasangan dengan membungkusnya mejadi sebuah kalimat yang membuat saya tersenyum membacanya dan membatin "bener bangeeet ini, gue suka ngalamin kayak gini".
Lalu saya mencatat beberapa diantara sekian banyak yang menurut saya menggambarkan suasana saya saat ini. naah ini beberapa diantaranya..

Jika esok pagi menjelang, aku inginkan kamu ada.cukup kok, dengan satu senyuman saja.


Jika malu mengenal komposisi, warnanya lebih pas pucat pasi. untuk rindu? warna pelangi.


Sepotong sapa, kejutan berjuta. mengunci lidah, kelu berkata. ada binar bahagia, malu-malu tapi nyata.
ps: hati-hati ya.


Tak pernah ada kata terlambat untuk cinta. jika jatuh cinta, katakanlah! biar tak ada sesal yang menguntit dibelakang hari.


Buat saya kata-kata diatas sederhana tetapi makna dan maksudnya luar biasa, dan sukses membuat senyum sendiri macam orang gila di gramedia kemarin siang, tapi saya gak peduli. gak kenal ini pikir saya.
Saya urung membelinya,karena saya mem-follow twitter beliau jadi terkadang saya bisa melihat kata-kata ajaib ini. berpindah ke buku lain, isinya hampir mirip menurut saya apalagi waktu saya baca sepintas dalamnya kurang menarik. untuk novel saya lebih suka yang agak tebal, lalu ukuran hurufnya kevil dan jaraknya tidak terlalu jauh. karena denga begitu, isinya akan semakin banyak dan kemungkinan besar lebih menarik ditambah dengan sinopsis yang sudah ada di belakang.

Setelah cukup lama memilih, dan bingung karena ada 3buku yang saya lirik.
dan pilihan saya jatuh pada novel Stephanie Zen Perhaps You.
Karena bagian belakang buku ini ada kalimat yang menarik saya untuk membaca lalu membelinya.
Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.
Tanpa ragu saya ambil dan buru-buru ke kasir karena buku diblakang sudah demo minta dibaca sedikit saja, dan saya tidak mau termakan bujuk rayu mereka.
Buku ini saya baca dan luar biasa bagus isinya. seperti saya bilang tadi, ceritanya sederhana tapi cara Stephanie Zen ini menyampaikannya membuat saya terus- terusan membaca sampai habis tuntas.
dan ada kalimat di halaman 429 yang saya suka sekali dari sekian kalimat lain di dalamnya.

Orang bilang cinta itu seperti tanaman, akan mati jika tidak dipupuk, tapi mereka tidak pernah bicara tentang betapa sengsaranya tanaman itu selama jangka waktu mulai dari subur, layu, lalu mati. Mereka tidak pernah bicara bagaimana tanaman itu merasakan, seiring cintanya yang mati, ada bagian dari dirinya sendiri yang juga perlahan mati.


Novel tersebut selesai dibaca.
dan jeleknya saya adalah melenceng dari tujuan awal beli buku Teori Komunikasi menjadi novel :D

Wednesday, February 29, 2012

Terlambat-Adera

Gak tau kenapa kayaknya lirik lagu ini pas sekali,
entah buat siapa, mungkin buat saya atau..
selain itu videonya juga bagus, kalau gak ditonton sampe abis pasti bingung.


andai saja waktu itu tak ku tunda
tuk ungkapkan isi hati kepadanya
mungkin dia jadi milikku, bahagiakan hariku
oh tetapi kenyataan tak begitu


di saat ku mencoba merajut kata
dan berharap semua jadi sempurna
tiba-tiba ada yang lain yang mencuri hatinya
hilang sudah kesempatanku dengannya

terlambat sudah semua kali ini
yang ku inginkan tak lagi sendiri
bila esok mentari sudah berganti
kesempatan itu terbuka kembali
akan ku coba lagi

cukup sudah kesalahan kali ini
jangan sampai semua terulang kembali
keraguan dalam hatiku harus ku buang jauh
bila ingin mendapatkan yang terbaik

terlambat sudah semua kali ini
yang ku inginkan tak lagi sendiri
bila esok mentari sudah berganti
kesempatan itu terbuka kembali
akan ku coba lagi

pengalaman pahit yang ku jadikan pelajaran
dalam hidup yang tak akan terlupakan (terlupakan)
oh jangan menunda sesuatu untuk dikerjakan
jangan tunda jangan tunda

terlambat sudah semua kali ini
yang ku inginkan tak lagi sendiri
bila esok mentari sudah berganti
kesempatan itu terbuka kembali


terlambat sudah semua kali ini
yang ku inginkan tak lagi sendiri
bila esok mentari sudah berganti
kesempatan itu terbuka kembali
akan ku coba lagi hooo akan ku coba lagi




Tuesday, February 28, 2012

Akhirnyaaaaaa...

Saya di semester 8 kuliah komunikasi ini,
seneng dong pastinya, kayaknya tinggal dikit lagi saya pake toga terus bawa-bawa tabung hitam sambil teriak "gue sarjanaaaaaaaaaaaaaaaaa"
tapi.. sebelum itu kan saya harusmenyelesaikan yang namanya skripsi. huh oke.

Jujur sampai tadi siang di kampus saya masih juga belum pasti menentukan judul dan lain sebagainya.
langkah pertama tentu outline. ya semacam garis besar sampai bab 3 apa saja yang akan saya ambil untuk skripsi nantinya. terlihat mudah, karea outline hanya beberapa halam saja. tapi tidak pada prakteknya.
saya sudah melihat beberapa teman selesai mengerjakan outline. saya iri. saya kapan?
saya bolak-balik ke kampus, masuk perpus, masuk ke toko buku tapi masih belum ada pencerahan juga.

sampai akhirnya saya ketemu Bu Yanti tadi siang,
dan hanya dengan sedikit curhat, tentang tema apa saja yang akan saya teliti untuk penelitian,
beliau coret-coret kertas dan voila saya merasa ada pelangi di otak siang tadi.
saya tau kemana harus mengarah, kemana harus menulis, apa yang harus saya tulis, data mana yang saya harus ambil, siapa yang harus saya wawancara, buku apa yang sebaiknya menjadi referensi. terimakasi Bu Yanti untuk curhatnya tadi siang.

akhirnyaaaaaaaaa... saya bisa mulai outline itu.

Nice Conversation

saya sedang dalam pembicaraan yang serius dengan sepupu saya beberapa jam belakangan ini.
ya.. gak jauh-jauh dari soal percintaan dan laki-laki.
oh.. kenapa harus lagi-lagi soal cowo sihhh?
tapi toh kamiperempuan tidak akan habis dan cape ngomongin masalah cowo.bener gitu bukan? wahai para wanita di luar sana? mana suaranyaaah?

jadi begini.. saya merasa bodoh, karena kurang cepat pindah dari hati ke otak.
maksudnya adalah saat kamu jatuh dan sakit karena cinta kamu harus cepat berpindah dari menggunakan hati dalam melihat masalah menjadi ke otak. nah..kalau begini baru-lah bisa dibilang pintar.

kata sepupu saya "jangan bersungut-sungut di depan cowo nanti KESENENGAN".
yaa tanpa saya jabarkan tentu saja kita tau maksudnya. memang benar tapi terkadang saat posisi kita dalam keadaan sedang jatuh cinta apa-pun itu akan terlihat, terdengar indah walau sebenarnya dilihat orang disekitar kita seperti bodoh.
eits.. saya tidak bilang cinta itu bodoh hanya saja terkadang kita hanya menggunakan hati tanpa melibatkan otak yang akibatnya nangis bombay, curhat, dan memenuhi timeline.

entah hanya saya saja yang begini atau memang semua wanita.
karena katanya kan wanita lebih menggunakan perasaannya.

tp dia suka gatau diri gimana rasanya nyenengin cewe


nahh..ini lagi sepotong kata-kata sepupu saya yang membuat saya jujur saja tertampar membacanya.
saya atau kami para wanita seringkali hanya berusaha menyenangkan pujaan hatinya tapi mereka lupa bagaimana rasanya dibuat senang.
karena menurut apa yang saya rasakan terkadang dengan menyengangkan si pujaan hati, saya pun ikut senang walaupun terkadang saya menolak dalam hati, saya berbohong.

lalu kata-kata lainnya..

 kadang jadi orang jahat itu perlu juga del, jadi org baik tp cm diseenakjidatin juga bikin sakit hati.


sering merasakan ini? yang sering atau pernah merasakan mari kita saling jabat tangan.
pernah berpikir kalau dalam suaatu hubungan saat salah satunya berbuat diluar norma-norma percintaan atau apa pun itu pasti yang lainnya blang "ih jahat banget sih jadi orang" dan segala cacian yang lainnya. tapi saat kita berbuat sesuai dengan norma dan undang undang percintaan tadi tetap saja menerima teguran atau minimal sindiran yang mengatakan "yaa jadi orang jangan baik-baik laah" atau ada yang lebih parah lagi.putus dari sebuah hubungan dengan alasan si pasangan terlalu baik.
nah loh, jadi harusnya gimana?serba salah kan?
baik katanya terlalu baik, apalagi kalau jahat. bukan hanya sindiran, mungkin makian dan cap jelek sepanjang masa dan abad kalau sampai dengan tega-teganya berbuat sesuatu diluar undang-undang tadi.

dan yang terakhir yang mungkin paling sulit adalah saat harus menyangkal atau berbohong sama diri sendiri.
saat keadaan sekitar menuntut kita berbohong akan perasaan sendiri.



thank you Sabina Martha :*

Wednesday, February 8, 2012

antara Depok dan Banjarmasin

sahabat saya bersedih..
dia akan ditinggal untuk waktu yang belum ditentukan oleh pacarnya ke luar kota, dan buat saya kota ini cukup jauh, karena berada di luar Jawa.
kami baru saja telepon, saya ingin tau sebenarnya bagaimana keadaan sahabat saya sehari sebelum pacarnya berangkat ke kota tersebut. saya yakin.. hmm oke saya terlau yakin tapi biasanya kebanyakan mereka yang akan ditinggal pergi jauh oleh kekasih akan nangis di malam sebelum keberangkatan, mungkin juga gak bisa tidur. dan mungkin saja dialami oleh sahabat saya malam ini.

kasihan..

saya ceritakan sedikit tentang sahabat saya.
jadi sahabat saya ini pernah menjadi penggemat setia pacarnya sekarang semasa SMP dulu, dan sekitar 8-9 bulan lalu mereka ketemu dan mereka pacaran sampai sekarang. jadi terbayang lah rasanya sahabat saya bagaimana malam ini.

mungkin saja sekarang dia sedang memandangi foto mereka berdua, atau bermanja-manja ditelepon sembari membayangkan dengan kalimat awal "gimana kalau....."
tau sekarang sahabat saya duduk di depan laptop lagi galau-galauan, haha

saya memang belum pernah mengalaminya, tapi yaampun (amit-amit ketok kepala terus meja, kepala-meja) kalau sampai harus pacaran jarak jauh, karena ngebayanginnya aja udah bikin cape hati sama pikirian.
cape hati yaa kayak kangen mau ketemu jauh, cape pikiran ya mikirin pulsa telepon yang akan melonjak karena jarang ketemu jadi larinya ke telepon. atau cape mikirin bawa laptop kemana-mana supaya bisa video call-an. kalau saya, hmm ampun makasi banget pacaran begini.

okee kembali ke sahabat saya, dia sedih.udah pasti. tadi di telepon memang dia gak nangis tapi ya saya tau dia sebenarnya ingin sekali. mungkin malu atau entahlah. saya sedang membayangkan sahabat saya sedang apa sekarang.oke saya kurang kerjaan, tapi yaa memang saya kurang kerjaan. haha.
saya hanya berusaha memahami saja sebenarnya.
oh iyaa.. tadinya sahabat saya berniat mengantar ke bandara dan sudah sempat mengajak saya. tapi tadi di telepon dia bilang "gak jadi, del". saya gak tau kenapa, mungkin takut nanti ada adegan AADC ya..mungkin.
atau.. mungkin sahabat saya gak mau dengan dia mengantar lalu nangis jadi memberatkan si pacar buat berangkat.

tapi yaa sahabat gue yang cantik
ayookkk anter ke bandara aja, biar ada peluk-peluk manja plus cium mesra a la AADC itu, haha

Monday, January 16, 2012

'proposal' Masa Depan

saya menulis ini baru saja mengakhiri telepon dengan seorang sahabat.
ya seperti perempuan kebanyakan hal yang kami bicarakan tidak jauh dan tidak bukan adalah soal lelaki, tepatnya pacar dari sahabat saya itu. yang kami bicarakan adalah hubungan mereka saat ini.
yang mencengangkan adalah pacar sahabat saya mengajukan 'proposal' masa depan kepada teman saya. wah saya kaget luar biasa, walau sahabat saya menolak dikatakan kalau hal tersebut adalah sebuah 'propasal' karena dia masih belum berpikir ke arah sana.




saya jujur ikut senang akan hal ini, saya biasa ber-telepon-ria bersama sahabat saya satu ini hingga berjam-jam dengan menggunakan kemudahan dan kemurahan yang ditawarkan oleh provider kami. awalnya sahabat saya hanya bercerita seperti biasa. sampai dia mengatakan dengan santai masalah 'propasal' tadi, saya awalnya hanya diam sembari berpikir lalu meledek sahabat saya 'gilak, itu lo udah diajuin propasal'.dan sahabat saya mentah-mentah mengatakan kalau itu baru pertanyaan, dan saya menurut saja walau sepanjang telepon dia saya ledek habis-habisan. memang sebenarnya pacar sahabat saya hanya bertanya tentang keseriusan hubungan mereka yang sudah berjalan 7 bulan. sekali lagi saya senang, alangkah cepatnya kami atau tepatnya saya bertumbuh. dulu saya hanya memperhatikan televisi, atau orang sekitar saya heboh dengan masalah lamaran dan lain sebagainya, dan sekarang salah seorang sahabat saya mengalaminya walau belum sampai sejauh itu tapi minimal memang sudah ada pembicaraan yang mengarah ke sana.

kami sempat juga berkhyal tentang dunia perumah-tangga-an dan kami terbahak-bahak membayangkannya. kami sempat bercanda soal makan. "klo nanti udah punya laki ya nanyain, yang kamu nanti malem mau makan apa? mau aku masakin apa buat makan malem". yaa.. lalu kami terbahak-bahak, tapi lalu kami diam dan berseru "tapi pengeeeeeeennnn". hahaha konyol memang kami baru saja 21 sedang berjalan 22, apakah kami terlalu dini membicarakannya? ya kamu sekalian jawab saja sendiri dan lihat sekitar sebelum berkomentar yang kurang enak.
kenapa kami terbahak ya tentu karena itu satu hal yang masih agak jauh untuk dipikirkan, pasti ada yang bertanya kenapa kok agak? oke saya jawab, karena jujur saya perempuan yang tidak ingin terlalu tua kalau menikah nanti. oke kembali ke perbincangan saya dengan sahabat saya tadi. sahabat saya menjawab yang memang harus dijawab saat sang pacar tercintanya bertanya tentang keseriusannya. katanya pada saya kalau dia bingung hendak menjawab apa, karena jujur saja dia kaget ditanya hal demikian, dan bukan di rumah tetapi di tempat umum. teman saya glagapan ditanya keseriusannya, karena buatnya memang serius menjalin hubungan tetapi belum berpikir kearah sana. saya mengerti betul maksud sahabat saya, maksud hati serius pacaran, tetapi kalau kearah lebih serius mari jalani saja. karena masih banyak yang ingin dicapai.


satu hal yang saya tau adalah kalau sekarang saya beranjak dewasa, sahabat saya tidak lagi membicarakan masalah yang remeh-temeh tetapi ini adalah masa depan. kalau boleh dibilang 'ntar siapa laki gue, nikah di mana, kapan' dan banyak lagi yang sering kami bicarakan. waktu kami bertelepon tadi saya berpikir demikian 'gila ya gue udah bukan nyari pacar nih kayaknya, tapi calon yang bener-bener' lalu saya menertawakan pikiran saya itu. tapi yaa saya tidak pungkiri kalau hal begini wajar dibicarakan kok.

dan satu lagi dari pembicaraan tadi bersama sahabat saya

'lo serius gak sama dia terus mau sama dia?'
jawabnya 'iya gue serius sama dia, tapi kalo ada yang lain ya gue mau'

Friday, January 13, 2012

Pesta Kupu-kupu

saya senyum-senyum macam orang yang sedang jatuh cinta,
eitss.. bukan-kah memang begitu? tunggu.. saya rasa belum sejauh itu,
kamu yang dulu pun pernah membuat saya seperti ini kembali dan mengacak-acak mood saya, tentu saja menjadi mood yang baik, terimakasih looh :)

jadi begini, mari saya ceritakan awal mula-nya.
baik-nya kalau kalian yang mau membaca, simak baik-baik dan yakinkan diri kalau tulisan saya ini tidak membuang waktumu untuk membacanya, karena saya yakin ini hanya curahan hati saya saja yang sedang gundah gulana, namun seperti orang yang agak kurang waras, yes they said like that because i always smile when listened to the love song, oh God i'm so damn lil' bit crazy.

saya.. dulu sekali pernah menaruhnya di tempat yang cukup baik, karena dia baik. ohh so standar, del but honestly he is. saya pun sempat bertanya beberapa kali, seriuskah saya akan apa yang saya rasakan, dan jawabannya iya. norak sekali saya sepertinya, tapi saya tidak peduli. lalu kami berteman seperti saya berteman kepada yang lain, biasa saja. tapi saya tidak bisa bohong, kadang atau hmm seringkali saya ke-gap sedang memandangi-nya. dan itu baru saja terjadi, saya malu setengah mati tapi lagi-lagi saya pikir itu biasa saja selama dia juga tidak tau, dan belum mendengar langsung dari mulut saya.
mungkin memang benar kalau orang bilang segala sesuatunya akan terlihat baik kalau kita terbiasa, saya setuju sekali akan hal ini. saya terbiasa dengan kehadirannya selama 4tahun belakangan ini, terbiasa melihatnya hampir setiap hari dengan segala tingkah laku-nya dan semua tingkahnya. semua orang tertawa dengan kekonyolannya, tapi saya tersenyum melihatnya serius dan mengungkapkan pendapatnya akan suatu hal. oh he's so damn charming when serious.saya senang begini, karena saya terbiasa menceritakan masalah percintaan kepada teman-teman, tapi tidak dengan kali ini. saya senang menyimpannya sendiri, tersenyum sendiri sewaktu melihatnya, atau-pun mendengar lagu yang menggambarkan suasana hati saya pada saat itu. walalu saya tau kalau mungkin mereka di sekitar saya menyadari tingkah saya yang berbeda dengannya, tapi selama saya belum memyatakan apa-apa mereka hanya bisa berspekulasi saja.
pernah kan kita merasakan kehadiran orang itu saja membuat hari yang tadinya luar biasa menyebalkan menjadi indah setengah mati, dan parade pesta kupu-kupu di perut sewaktu ada dia, melihatnya datang saja akan membuat suasana hati berpesta.


jadi KAMU.. terimakasih karena walau tidak melakukan apa-apa tetapi membuat saya tersenyum :)