saya sedang dalam pembicaraan yang serius dengan sepupu saya beberapa jam belakangan ini.
ya.. gak jauh-jauh dari soal percintaan dan laki-laki.
oh.. kenapa harus lagi-lagi soal cowo sihhh?
tapi toh kamiperempuan tidak akan habis dan cape ngomongin masalah cowo.bener gitu bukan? wahai para wanita di luar sana? mana suaranyaaah?
jadi begini.. saya merasa bodoh, karena kurang cepat pindah dari hati ke otak.
maksudnya adalah saat kamu jatuh dan sakit karena cinta kamu harus cepat berpindah dari menggunakan hati dalam melihat masalah menjadi ke otak. nah..kalau begini baru-lah bisa dibilang pintar.
kata sepupu saya "jangan bersungut-sungut di depan cowo nanti KESENENGAN".
yaa tanpa saya jabarkan tentu saja kita tau maksudnya. memang benar tapi terkadang saat posisi kita dalam keadaan sedang jatuh cinta apa-pun itu akan terlihat, terdengar indah walau sebenarnya dilihat orang disekitar kita seperti bodoh.
eits.. saya tidak bilang cinta itu bodoh hanya saja terkadang kita hanya menggunakan hati tanpa melibatkan otak yang akibatnya nangis bombay, curhat, dan memenuhi timeline.
entah hanya saya saja yang begini atau memang semua wanita.
karena katanya kan wanita lebih menggunakan perasaannya.
tp dia suka gatau diri gimana rasanya nyenengin cewe
nahh..ini lagi sepotong kata-kata sepupu saya yang membuat saya jujur saja tertampar membacanya.
saya atau kami para wanita seringkali hanya berusaha menyenangkan pujaan hatinya tapi mereka lupa bagaimana rasanya dibuat senang.
karena menurut apa yang saya rasakan terkadang dengan menyengangkan si pujaan hati, saya pun ikut senang walaupun terkadang saya menolak dalam hati, saya berbohong.
lalu kata-kata lainnya..
kadang jadi orang jahat itu perlu juga del, jadi org baik tp cm diseenakjidatin juga bikin sakit hati.
sering merasakan ini? yang sering atau pernah merasakan mari kita saling jabat tangan.
pernah berpikir kalau dalam suaatu hubungan saat salah satunya berbuat diluar norma-norma percintaan atau apa pun itu pasti yang lainnya blang "ih jahat banget sih jadi orang" dan segala cacian yang lainnya. tapi saat kita berbuat sesuai dengan norma dan undang undang percintaan tadi tetap saja menerima teguran atau minimal sindiran yang mengatakan "yaa jadi orang jangan baik-baik laah" atau ada yang lebih parah lagi.putus dari sebuah hubungan dengan alasan si pasangan terlalu baik.
nah loh, jadi harusnya gimana?serba salah kan?
baik katanya terlalu baik, apalagi kalau jahat. bukan hanya sindiran, mungkin makian dan cap jelek sepanjang masa dan abad kalau sampai dengan tega-teganya berbuat sesuatu diluar undang-undang tadi.
dan yang terakhir yang mungkin paling sulit adalah saat harus menyangkal atau berbohong sama diri sendiri.
saat keadaan sekitar menuntut kita berbohong akan perasaan sendiri.
thank you Sabina Martha :*